Seberapa Penting Cairan untuk Tubuh Bayi?

Seberapa Penting Cairan untuk Tubuh Bayi

Pemenuhan kebutuhan cairan bukan hanya untuk orang-orang dewasa saja Bunda, tetapi bayi juga memerlukan hal tersebut. Bayi membutuhkan nutrisi, tetapi kurang lengkap apabila tidak terpenuhi cairan di tubuh bayi. Apa alasan bayi membutuhkan cairan? Berapa banyak cairan yang ideal untuk tubuh bayi?

Apa alasan penting kebutuhan cairan bayi harus terpenuhi?

Bunda harus tahu bahwa tubuh manusia, terdiri dari air. Mengapa sama halnya dengan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, bahkan sampai dengan mineral, kebutuhan akan cairan pada tubuh bayi juga harus bisa terpenuhi.

Bunda harus tahu ini, bahwa cairan yang ada di dalam tubuh digunakan untuk menjalankan beberapa fungsi. Apa saja fungsi itu? Nih, Bunda fungsi yang dijalankan perlu menggunakan cairan adalah sistem dari saluran pencernaan, metabolisme tubuh, sel-sel tubuh, suhu, dan elektrolit yang ada di dalam tubuh.

Bisa digambarkan garis besarnya, cairan untuk tubuh bayi sangatlah penting. Mengapa? Karena, cairan memiliki peran penting dalam tumbuh kembang si kecil.

Pernyataan dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), menyatakan bahwa si kecil Bunda bisa lebih rentan terkena dehidrasi dibandingkan dengan orang-orang dewasa.

Bunda juga harus tahu, bahwa bayi tidak bisa memberikan petunjuk atau tanda bahwa diri mereka sedang kehausan. Bunda juga harus siap siaga, bahwa dalam kondisi tertentu bayi sangat membutuhkan cairan untuk tubuh mereka.

Salah satu kondisi yang membuat bayi butuh banyak air minum adalah saat sedang berpergian jalan-jalan cukup jauh, apa pun cuacanya baik dingin atau panas.

Kebutuhan cairan bayi

Bunda perlu diperhatikan, bahwwa pada saat bayi sudah dilahirkan dan mencapai usia 6 bulan. Bunda hanya perlu mendampinginya dengan ASI, tidak memfokuskan untuk memberikan cairan. Pada masa-masa itu Bunda harus memberi ASI secara eklusif, tanpa tambahan makanan ataupun minuman.

Berbeda lagi bila bayi sudah berusia 7 bulan sampai dengan 2 tahun Bunda. Ada kebutuhan cairan yang harus bisa dipenuhi oleh Bunda, apabila anak masuk ke usia yang sudah disebutkan. Berdasarkan, AKG (Angka Kecukupan Gizi), Kemenkes RI, bayi berusia 7 – 11 tahun butuh cairan sebanyak 800 ml dan bayi berusia 1 – 2 tahun membutuhkan cairan sebanyak 1200 ml.

Jadi, pada umumnya Bayi yang memiliki usia di bawah 6 bulan maka tidak punya patokan yang khusus akan kebutuhan cairan tubuh. Tetapi, untuk si kecil maka memiliki jadwal tersendiri untuk pemenuhan kebutuhan ASI. Apabila, Bunda tidak sempat memberikan ASI maka bisa memberikan susu formula. Bunda bisa menggunakan air yang cocok untuk melarutkan susu formula, gunakan air bebas mineral Heiko Morinaga.

WHO (World Health Organization), Bunda harus tahu apabila memberikan air secara sembarangan maka akan membuat tubuh si kecil akan kekurangan gizi dan diare. Apalagi, terkadang air yang dikonsumsi bayi tidaklah higenies.

Bunda tidak perlu khawatir juga dengan pemberian ASI kepada bayi. Bunda harus tahu, bahwa faktanya ASI mengandung cairan sebanyak 80%. Sebab dari itu, maka ASI merupakan makanan dan minuman terbaik bagi si kecil saat ini.

Ingat yah Bunda, pastikan apabila Bunda menggunakan susu bubuk formula ketika tidak bisa memberikan ASI air yang digunakan untuk melarutkan sudah benar akan kualitasnya. Jangan sampai Bunda menggunakan air isi ulang yang direbus, hal ini akan meningkatkan mineral di dalamnya dan apabila digunakan untuk melarutkan susu formula maka akan merubah kandungannya. Bunda bisa gunakan air heiko water, untuk menjaga kandungan yang ada pada susu formula dan ASI.

Related posts